KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat,
karunia, dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu Gizi tentang
Kebutuhan Gizi untuk Ibu Hamil. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ns.
Puspa Wardhani, M. Kep selaku Dosen Ilmu Gizi karena telah memberikan tugas ini
kepada kami. Kami mengharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan kita
mengenai tujuan pemberian nutrisi ibu hamil, faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap keadaan nutrisi ibu hamil, kebutuhan-kebutuhan gizi yang diperlukan
ibu hamil serta penghitungan BB ideal ibu hamil. Kami mengharapkan makalah yang
kami susun ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan siapapun yang membacanya.
Kami menyadari bahwa makalah ini sangat banyak kekurangannya oleh karena itu
kami memerlukan kritik dan saran yang membangun dari siapapun yang membacanya.
Singkawang, 7 Januari 2015
Penyusun
I.
TUJUAN PEMBERIAN NUTRISI UNTUK IBU HAMIL
Nutrisi pada ibu hamil
merupakan makan yang diperlukan bagi ibu hamil yang mengandung protein, zat
kapur, fosfor, zat besi, yodium, dn vitamin (vitamin C, D, E, K, B6 ) yang
harus diperhatikan dan dikonsumsiibu hamil sehari-hari selama kehamilannya agar
pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan ibu dan janinnya baik. Tujuan pemberian
nutrisi pada ibu hamil yaitu :
1. Memenuhi
kebutuhan ibu dan janinnya
2. Membantu
pertumbuhan dan perkembangan janin
3. Mengurangi
komplikasi dan resiko (pendarahan post partum)
4. Mencegah
terjadinya berat badan lahir rendah (BBLR) dan berat badan lahir sangat rendah
pada janin.
5. Menghindari
dan mencegah terjadi infeksi pada persalinan.
6. Sebagai
sumber tenaga bagi ibu dan janin.
II.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP NUTRISI
IBU HAMIL.
Berat badan bayi baru
lahir ditentukan oleh status gizi janin. Status gizi janin ditentukan oleh
status gizi ibu waktu melahirkan dan keadaan ini dipengaruhi pula oleh status
gizi ibu pada waktu konsepsi.
Faktor – faktor
tersebut adalah sebagai berikut :
1)
Suhu
Lingkungan
Adanya perbedaan suhu antara
tubuh dengan lingkungan,maka mau tidak mau tubuh harus menyesuaikan diri dari
kelangsungan hidupnya yaitu tubuh harus melepaskan sebagian panasnya diganti
dengan hasil metabolisme tubuh, makin besar perbedaan antara tubuh dengan
lingkungan maka akan semakin besar pula panas yang akan dilepaskan.
2)
Usia
Semakin
muda dan semakin tua umur ibu hamil,akan berpengaruh terhadap kebutuhan gizi
yang banyak karena selain digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan dirinya
sendiri juga harus berbaga dengan janin yang sedang dikandungnya. Sedangkan
untuk umur yang tua perlu energi yang besar juga karena fungsi dan organ yang
semakin melemah dan diharuskan untuk bekerja maksimal maka memerlukan tambahan
energi yang cukup guna mendukung kehamilan yang sedang berlangsung.
3)
Pendidikan
Bagi
masyarakat yang berpendidikan tinggi dan cukup tentang nilai gizi lebih banyak
menggunakan pertimbangan rasional dan pengetahuan tentang nilai gizi
makanan atau pertimbangan fisiologi lebih menonjol di bandingkan dengan kebutuhan psikis.
4)
Status
kesehatan
Status
kesehatan seseorang kemungkinan sangat berpengaruh terhadap nafsu makannya. Seorang ibu dalam
keadaan sakit otomatis akan memiliki nafsu makan yang berbeda dengan ibu yang
dalam keadaan sehat. Namun, Ibu harus ingat bahwa gizi yang ia dapat akan dipakai
untuk
kehidupan yaitu bayi dan untuk dirinya.
5)
Status
Ekonomi
Status
ekonomi, terlebih jika yang bersangkutan hidup dibawah garis kemisknan (keluarga pra-sejahtera)
berguna untuk pemastian ibu mampu membeli dan memilih bahan makanan yang
bernilai gizi tinggi.
6)
Kebiasaan
dan Pandangan wanita terhadap makanan
Wanita yang
sedang hamil dan telah berkeluarga biasanya
lebih memperhatikan akan
gizi dari anggota keluarga yang lain. Padahal sebenarnya dirinyalah yang
memerlukan perhatian serius mengenai pemenuhan gizi. Ibu harus teratur dalam
mengkonsumsi makanan yang bergizi demi pertumbuhan dan perkembangan.
III.
KEBUTUHAN ENERGI dan ZAT GIZI IBU HAMIL
Perencanaan gizi untuk
ibu hamil sebaiknya mengacu pada RDA (Recommended Daily Allowance).
Dibandingkan dengan ibu yang tidak hamil, kebutuhan ibu hamil akan protein
meningkat sampai 68%, asam folat 100%, kalsium 50%, dan zat besi 200-300%.
Bahan pangan yang digunakan meliputi 6 kelompok :
1. Makanan
yang mengandung protein
2. Susu dan olahannya
3. Roti dan bebijian
4. Buah dan sayur yang kaya akan vitamin C
5. Sayuran berwarna hijau tua
6. Buah dan sayur lain
TABEL
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL
SUMBER
MAKANAN
KEBUTUHAN
GIZI
|
SUMBER
|
Protein
|
Protein
hewani (susu, telur, ayam, daging, ikan)
Protein
nabati ( Kacang kedelai, kacang merah, kacang hijau, tempe, tahu)
|
Kalsium
|
Susu
dan produk susu, ikan, serealia, kacang-kacangan, tahu dan tempe, sayuran
hijau
|
Zat Besi
|
Daging, hati,
ikan, kuning telur.
tempe,
kacang, bayam, Kangkung
|
Asam Folat
|
Jeroan
hewan (hati, ginjal), daging tanpa lemak, sayuran hijau, kacang-kacangan. Serealia utuh ,biji-bijian dan jeruk
|
Seng
|
Protein
hewani (daging,unggas, hati, kerang, ikan, telur, susu), keju, produk laut,
serealia tumbuk, kacang-kacangan
|
PERHITUNGAN BB IDEAL IBU HAMIL
Rumus Menghitung BERAT BADAN
IDEAL IBU HAMIL Sebagai berikut :
BBIH = BBI +
(UH x 0.35)
Keterangan :
BBIH = Berat Badan Ibu Hamil
UH = Umur Kehamilan dalam Minggu
0.35 = Tambahan berat badan kg per minggunya
UH = Umur Kehamilan dalam Minggu
0.35 = Tambahan berat badan kg per minggunya
Cara menghitung Berat Badan Ideal
BBI = (TB-110) jika Tinggi Badan diatas 160 cm
BBI = (TB-105) jika Tinggi Badan dibawah 160 cm
BBI = (TB-100) jika Tinggi Badan dibawah 150 cm
BBI = (TB-110) jika Tinggi Badan diatas 160 cm
BBI = (TB-105) jika Tinggi Badan dibawah 160 cm
BBI = (TB-100) jika Tinggi Badan dibawah 150 cm
UH = Umur
kehamilan dalam minggu (kenapa diambil per minggu agar kontrol faktor resiko
penambahan berat badan secara dini dapat diketahui.
0.35 = Tambahan berat badan kg
per minggunya. Rata-rata penambahan berat badan khan sekitar 350 – 400 gr atau
sekitar 0.35 – 0.4 kg. Kenapa diambil nilai yang terendah karena pertambahan
berat badan ditekankan pada kualitas (mutu) bukan pada kuantitas (banyaknya).
Contoh
:
Data
seorang ibu hamil
TB
: 162 cm
Usia
Kehamilan : 7 bulan (28 minggu)
Berapa
BB idealnya ?
Jawab
:
BBIH = BBI + (UH x 0.35)
BBI = 162- 110 = 52 kg (TB
dikurangi 110 karena tinggi badan lebih 160 cm)
BBIH = 52 + (28 x 0.35 )
52 + 9.8 = 61.8 kg
Jadi berat badan idealnya adalah 61.8
kg atau ada penambahan berat badan 9.8 kg dari sebelum hamil.