Masa kelas XII atau III SMA adalah masa-masa
serius. Masa dimana kamu dihadapkan pada berbagai pilihan. Melanjutkan studi ke
universitas salah satunya. Kebanyakan anak kelas XII lebih memilih meneruskan
pendidikannya ke jenjang universitas, terutama universitas negeri.
Ironinya, jumlah siswa yang memperebutkan kursi di
universitas negeri lebih banyak ketimbang jumlah kuota yang disediakan. Hal ini
membuat siswa berlomba-lomba untuk memasukki universitas negeri. Berbagai hal
mereka lakukan seperti mengikuti bimbingan belajar (bimbel) di luar jam
sekolah.
Ada tiga jalur untuk bisa menembus universitas negeri,
yakni SNMPTN, SBMPTN, dan UM. Salah satu jalur yang sangat diperebutkan oleh
siswa kelas XII ini adalah jalur SNMPTN Undangan. Dijalur ini , seorang siswa
yang hendak memasukki universitas negeri hanya perlu mengirimkan nilai dan
prestasinya selama di sekolah tanpa adanya tes khusus seperti SBMPTN dan UM.
Sampai sekarang pun, para siswa tidak tahu bagaimana
sistem atau kriteria apa yang dinilai dalam SNMPTN itu sendiri. Banyak orang
beranggapan lulus atau tidaknya itu tergantung pada keberuntungan. Jangan
pernah berpikir SNMPTN diperuntukkan hanya untuk orang dengan peringkat
tertinggi saja. Orang dengan peringkat terendah pun bisa lulus universitas
negeri asal menggunakan trik-trik tertentu.
Berikut ini, akan saya berikan beberapa tips bagi kamu
anak kelas XII yang sedang resah menghadapi SNMPTN 2014.
1. Pilihlah Jurusan Berdasarkan Minat, Bakat, dan
Kemampuanmu
Banyak orang yang gagal dalam SNMPTN karena terlalu
percaya diri. Percaya diri sangatlah boleh, tapi harus melihat kemampuan
pribadi kalian juga. Lihat minat, bakat, dan kemampuanmu. Dengan nilai-nilaimu
yang telah kau dapat sejauh ini, kira-kira dimana kamu akan diterima dengan
nilai yang kamu capai.
Kenyataannya, saat ini banyak sekali mahasiswa yang
sudah ada di universitas negeri yang malah hengkang. Hal ini yang mereka sebut
sebagai “salah jurusan”. Kebanyakan dari mereka adalah orang yang terlalu
memaksakan diri. Mereka sudah tahu bahwa jurusan itu tidak mereka minati, lebih
lagi tidak sesuai dengan kemampuan mereka, tapi mereka masih ngotot untuk
mengambil jurusan itu.
Alhasil, ketika menjalani perkuliahan, banyak sekali
hal-hal yang membuat mereka tertekan dan tidak nyaman sehingga mereka lebih
memilih untuk keluar dan pindah.
Maka dari itu, janganlah kamu termasuk ke dalam
golongan orang yang memaksakan kehendak. Ukurlah dulu sampai dimana batas
kemampuanmu. Sehingga nantinya kamu akan nyaman menjalani perkuliahan dan tidak
akan hengkang.
2. Yang Akan Menjalani Perkuliahan Adalah Kamu, Bukan
Orangtuamu
80 persen masalah yang biasa muncul di bimbingan
konseling menjelang SNMPTN adalah siswa yang galau karena orangtua mereka.
Tidak selamanya orangtua memiliki keputusan yang sama dengan sang anak.
Ketika orangtua memaksamu untuk memilih pilihan
mereka, yang bukan kamu banget, janganlah takut. Kamu bisa menolaknya. Kamu
punya hak atas masa depanmu. Coba jelaskan pada orang tuamu secara halus. Kamu
buat mereka percaya bahwa kamu sudah cukup dewasa untuk menentukan apa yang
menjadi minat, bakat, dan kemampuanmu. Ingatlah bahwa yang akan menjalani
perkuliahan nanti adalah dirimu sendiri, bukan ayah atau ibumu.
3. Sesuaikan Pilihanmu Dengan Ekonomi Keluarga
Sebelum memilih universitas negeri, carilah dulu
perincian dana atau biaya kuliah yang akan kamu keluarkan selama menempuh
pendidikan. Lalu, kamu sesuaikan biaya kuliahmu dengan pendapatan ayah dan
ibumu. Jangan sampai ketika sudah semester empat atau lima, kamu harus hengkang
karena orang tuamu tak sanggup lagi membiayai perkuliahanmu.
4. Alumni SMA Memperngaruhi Citra SMAmu
Alumni juga memegang peran besar disini. Kakak tingkat
dari SMAmu yang juga ada di jurusan yang kamu tuju. Semakin besar IPK atau
semakin banyak prestasi mereka, maka akan semakin besar juga peluang
diterimanya kamu. Sebaliknya, jika citra mereka di kampus jelek, maka sekolahmu
akan dipandang jelek juga oleh panita SNMPTN.
5. Hati-hati dengan Lintas Jurusan
Buat kamu yang berasal dari jurusan IPS sementara
ingin kuliah di jurusan IPA atau sebaliknya, diharapkan lebih berhati-hati.
Lihat dulu kebijakan dari universitas negeri yang ingin kamu tuju. Pastikan
mereka memperbolehkan lintas jurusan. Karena tidak semua universitas
menghalalkan lintas jurusan.
6. Apakah Sekolahmu Masuk Daftar Blacklist?
Blacklist ialah
dihapusnya sebuah sekolah dari daftar calon mahasiswa baru di universitas
tertentu dalam jangka waktu tertentu. Jadi, jika sekolahmu terkena blacklist
oleh suatu universitas akan berdampak kepadamu juga. Kamu tidak akan diterima
di universitas tersebut. Pastikan kalau universitas negeri yang kamu pilih,
dulunya tidak ada kakak tingkatmu yang meninggalkan universitas itu sebelum
melakukan verifikasi.
Kamu juga harus memilih jurusan dengan sepenuh hati
dan jangan setengah hati. Jika kamu sudah dinyatakan lulus SNMPTN dan tidak
mengambilnya, maka akan berdampak besar dengan adik-adik kelasmu nanti.
Sekolahmu akan masuk daftar blacklist dan adik-adik kelasmu tidak akan
diterima di universitas itu lagi dalam jangka waktu tertentu karena PTN itu
merasa dilecehkan.
7. Cara Mengurutkan Pilihan Jurusan
Urutkanlah pilihanmu berdasarkan prioritas
keinginanmu. Pilihan pertama, berarti itu jurusan yang paling kamu inginkan.
Dan begitu pula seterusnya. Karena berdasarkan survei tahun 2012, 92 persen
undangan diterima di pilihan pertama. Jadi berhati-hatilah dalam mengurutkan
pilihan jurusan.
8. Konsekuensi Nilai
Perhatikan nilaimu dari semester pertama sampai
semester akhir. Apakah nilaimu konsekuen atau tidak. Konsekuen di sini
maksudnya adalah nilaimu dari semester pertama sampai semester akhir mengalami
kenaikan atau minimal tetap, bukan mengalami penurunan. Misalnya pelajaran
matematika, semester satu 70, semester dua 73, semester tiga 74, semester empat
76, dan semester lima 80. Perhatikan nilai matematika tadi, nilainya terus
mengalami kenaikan dari semester ke semester. Itu menunjukkan bahwa nilai
matematikamu sudah konsekuen.
9. Prestasi Akademik dan Non Akademik
Jangan lupa lampirkan prestasi tertinggimu selama di
sekolah. Baik prestasi akademik maupun non akademik. Diusahakan, prestasi yang
dikirimkan memiliki hubungan dengan jurusan yang kamu pilih. Misalnya, jika
kamu ingin mengambil jurusan kedokteran, lampirkanlah piagam penghargaan telah
memenangkan lomba PMR. Agar piagam itu sendiri menjadi bahan pertimbangan
diterimanya kamu di jurusan itu.
10. Akreditasi Sekolah
Terpandangnya sekolahmu karena akreditasi atau
prestasinya di mata kabupaten, kota, provinsi, nasional, dan
internasional akan menjadi pertimbangan bagi mereka untuk menerima kamu menjadi
mahasiswa baru.
Itulah beberapa tips yang bisa membantu kamu dalam
mengadapi SNMPTN 2014. Semoga bisa bermanfaat bagi kamu yang sedang bingung
menghadapi SNMPTN. Intinya, jangan pernah takut, karena SNMPTN masih bisa
disiasati.
Sumber : http://myzone.okezone.com